Sebenernya ini lebih ke sharing for caring sih..
Tips dari saya ini adalah sebagian besar pengalaman yang udah dialami, ya kurang lebih seperti ini. Secara saya sekarang bekerja di sebuah perusahaan (PMDN) yang bergerak di bidang makanan, tahu nugget fiesta dan kawan-kawannya? nah saya bekerja di perusahaan tersebut. Saya bekerja sebagai personnel & GA (PGA) atau suka dipanggil personalia aja di kantor, kerjaannya kurang lebih HRD di sebuah perusahaan, cuman karena di tempat saya tidak ada HRD jadinya HRD nya adalah PGA.
Oke, saya gak bisa menjelaskan semua job desc saya di sini, karena kalau saya jelasin semuanya panjang kali lebar bakalan jadi satu entry judulunya "job desc azizah di kantor" bukan "tips akan interview kerja" 😆
Di kantor, saya yang menangani semua urusan hiring calon karyawan dari mulai pencarian kandidat, proses rekruitment, dokumentasi karyawan, sampai resign karyawan. Semua yang melakukan proses tersebut di kantor adalah PGA.
Oke, sekarang kita mulai lebih fokus ke tahap proses rekrutmen, nanti lebih fokus lagi ke wawancara ya....
Biasanya tahapan rekrutmen di suatu instansi kebanyakan itu melakukan psikotest - interview - tes kesehatan (medical check up).
Di tempat saya sendiri prosesnya kurang lebih seperti itu kok urutannya. Setelah kita dapat referensi pelamar yang sudah cocok secara administratifnya atau ya setelah kita melihat CV nya sudah oke dan masuk kualifikasi posisi pekerjaan yang dibutuhkan, maka akan dipanggil ke kantor untuk melakukan serangkaian proses rekruitment, yang pertama pelamar dipersilakan melakukan serangkaian psikotest (untuk tes yang digunakannya apa aja spesifikasinya saya gak bisa bilang ya karena takutnya itu bersifat confidential hehe. Yang jelas pasti akan ada tes pengukuran inteligensi dan kepribadian).
Setalah psikotest baru wawancara dengan PIC Departemen tempat posisi yang dilamar, nanti terakhir baru wawancara dengan PGA untuk menanyakan mengenai hal umum tentang pelamar tersebut.
Nah, sekarang kita mengerucut ke bagian interview ya..
Ini salah satu tips dari saya buat para pelamar yang akan melakukan interview (berdasarkan pengalaman saya sebagai PGA yang sudah sering ikut interview pelamar-pelamar di tempat saya bekerja) :
1. Persiapkan Mental Kamu dan Percaya Diri.
Buat saya yang juga sebagai lulusan psikologi nih, mental itu yang utama. Iya, itu utama banget, kalau kamu cuman datang aja tanpa ada niat jelas, gak ada motivasi yang tinggi, keinginan pun kurang untuk mendapatkan posisi yang diinginkan, itu kelihatan loh. Mental bisa dibangun dari diri sendiri, karena cuman diri sendiri yang bisa membantu diri kamu untuk bangkit. Semisal, berangkat dari rumah harus dalam keadaan siap dari malam sebelumnya, harus semangat, dan harus optimis! Jangan langsung berfikir negatif atau membayangkan hal-hal yang gak baik, ngebayangin misalnya "duh, kira-kira serem gak ya nanti yang interview saya nanti?" "nanti saya bisa jawab gak ya kira-kira?" dan berbagai macam pikiran negatif lainnya, hilangkan itu ya, jangan kalah sebelum berperang.. karena kalo kamu sendiri gak pede pas interview, nanti berimbas saat kamu menjawab pertanyaan yang akan ditanyakan, kalau kamu gak pede jatohnya nanti pasti terlihat saat menjawab bakalan ragu-ragu, terbata-bata, keliatan gerogi gitu. Itu akan jadi nilai minus loh. Intinya, bangunlah mental kamu sebelum melakukan tes interview ya, optimis dan percaya diri dengan apa yang kamu miliki dan kuasai dari pengalaman-pengalaman yang sudah kamu miliki. 😊
2. Kuasain Semua Hal yang Bersangkutan dengan Posisi yang Kamu Lamar
Lanjut untuk yang berikutnya, saat akan interview pastinya kamu harus udah tahu apa aja tuh seputar tentang posisi yang akan kamu lamar itu. Misal nih, kamu akan melamar untuk posisi sebagai HRD. Nah kira-kira hal apa aja tuh yang harus kalian cari tahu tentang HRD itu? job HRD itu seperti apa, nanti akan menangani hal-hal apa saja di HRD, harus mengetahui seputar undang-undang ketenagakerjaan, dan semua hal yang berhubungan tentang posisi yang kamu lamar. Kalau kalian melamar di posisi HRD tapi kamu sendiri gak tahu apa itu HRD dan ngapain aja nantinya, ya gimana bisa jawab dengan lancar pas wawancara. Jadi begitu kurang lebih. Pokoknya kamu sebelum interview, kamu harus kepo pake banget-banget tentang posisi yang kamu lamar itu. Dan pasti saat wawancara kamu bakalan dikasih studi kasus, nah kamu bakalan dinilai dari cara problem solving nya bagaimana, apakah sesuai dengan hal yang berkaitan dengan posisi kamu lamar atau malah ngalor ngidul ke yang lain. Tetap fokus ya.
3. Cara Menjawab Pertanyaan
Untuk yang nomor tiga ini, cara menjawab yang baik saat interview ya kamu harus terlihat percaya diri, gak terbata-bata, gak keliatan minder atau malu-malu, dan jawab dengan jelas. Kurang-kurangin ngomong "hmmm ditengan-tengah kalimat" kalau sedang mikirin jawaban ditengah-tengah omongan, lebih baik kamu diam sebentar sambil senyum, jangan ngeliatin kamu bingung di depan interviewee. Nanti dinilainya kamu itu kurang menguasai di bidang yang akan kamu lamar. Dan tetap jaga etika dan sopan santun ya.
4. Penampilan
Nah, pasti dimana-mana gak akan luput soal penampilan ya. Intinya kalau saat interview gak ada arahan disuruh pakai baju apa, kamu pakai baju formal yang rapi dan sopan. Untuk wanita nih terutama, gak usah pakai make up yang berlebihan saat interview. Asal terlihat fresh dan rapi aja itu udah cukup kok. Karena yang berlebihan itu gak baik.. Kalau buat cowok nih, sebelum interview pastiin dulu bajunya udah rapi atau belum, kalau masih ragu ke kamar mandi dulu sebelum interview, cuci muka sebentar biar gak kelihatan lusuh. Kalau sudah merasa rapi dan muka udah fresh ya tinggal berdoa and do your best saat interview.
5. Lain-lain
Untuk yang ke lima ini, kalau udah beres jawab banyak pertanyaan yang diajukan ke kamu, biasanya suka ada perihal nego menego perihal salary atau gaji. Oke, untuk salary biasanya sensitif ya. Suka ditanya tuh ekspektasi salary yang diharapkan apabila diterima bekerja berapa? nah, untuk ini saya kasih saran ya, kamu harus sadar akan melamar di posisi bagian apa, kira-kira apakah kamu merasa pengalaman yang sudah kalian punya ataupun ilmu yang sudah kamu miliki pantas untuk memberikan "angka" segitu? kalau sudah ada pengalaman dan ada gambaran salary di tempat kamu bekerja sebelumnya itu akan lebih mudah, jadi kamu punya patokan dan HRD di tempat kamu ditawari pekerjaan juga jadi punya gambaran.
Kalau kamu belum bekerja sebelumnya, itu kembali ke siasat individu lagi sih menurut saya, pokoknya jangan merendah banget juga, jangan ketinggian juga untuk ekspektasi salary kamu. Kamu harus tahu dulu berapa UMK di tempat yang kamu lamar itu, karena beda wilayah beda juga UMK nya, dan perusahaan atau instansi punya standar masing-masing di wilayahnya mengacu pada UMK di sana. Kamu bisa dijadikan dasar untuk harapan salary yang kamu inginkan, jadi salary kamu untuk angka pastinya harus di atas UMK yang ada di wilayah tempat kamu melamar. Semisal, UMK di wilayah A adalah 3 juta sekian, nah kamu bisa ekspektasi salary kamu adalah dari 4 juta ke atas, tapi jangan terlalu jauh juga dari angka UMK tersebut. Kalau persusahaan merasa salary yang kamu ajukan ketinggian, nanti kamu akan dinego dan jadinya gak jauh dari angka yang sudah kamu ekspektasikan. Pokoknya dikira-kira aja ya. Itu sih saran dari saya.
Terus banyak nih yang nanya, seberapa ngaruh sih CV itu nantinya?
Oke, masalah CV nih...
CV di bagian apanya nih ya yang ngaruh?
Design?
Hmm, buat saya pribadi, design CV cuman ngaruh 5% aja, buat saya loh, gak tahu deh untuk para recruiter di luar sana.
Kok bisa? iya menurutku mau design CV mu sebagus apapun tapi kalau isinya gak masuk kualifikasi ya buat apa? ujung-ujung nya akan gugur juga. hehe
Paling kalau saya nemu CV yang design nya bagus, saya cuman sebatas ngomong "wah cakep nih CV nya unik, orang kreatif nih" udah itu aja. Habis itu saya lebih selektif lagi ke isinya.
Percuma juga sih kalau CV kalian bagus tapi kalian lupa nyantumin nomor kontak dan email, apalagi kalau gak nyantumin pengalaman sebelumnya dimana aja dan ngapain aja. Duh.. jangan sampai ya..
Buat aku CV yang ngaruh banget itu adalah kalau jurusan kamu itu berhubungan dengan pengalaman kamu sebelumnya. Itu nilai plus banget, apalagi kalau sesuai dengan posisi yang kamu lamar.
Intinya CV itu lebih ngaruh di isinya, semakin jelas, padat, berisi, dan gak bertele-tele CV kamu buatku itu yang bagus.
Kalau IPK gimana?
IPK ngaruhnya hanya 75% aja, kalau IPK nih misal ada yang 3,9 pas kuliahnya, tapi pengalamannya minim, atau gak sesuai jurusan dengan yang dilamar. Itu ya kemungkinan besar No..
Beda lagi dengan IPK yang 2,7 tapi pengalamannya banyak, prestasinya banyak, dan sesuai. Nah itu bakalan dipanggil untuk interview.
Lebih keren lagi kalau IPK bagus, pengalaman sesuai, jurusan dan yang akan dilamar sesuai juga. Langsung dipanggil!
Tapi saya juga ada standar sendiri kok untuk IPK, gak yang rendah-rendah amat juga..
Pokoknya, semakin sinkron atau nyambung, maka peluang pun akan semakin besar.
Nanti kalau sudah lulus interview biasanya tahap terakhir adalah Medical Check Up. Kalau kalian melamar di posisi tertentu yang membutuhkan keterampilan khusus, pasti bakalan diadakan tes praktik yang bersangkutan dengan bidang khusus tersebut.
Sekian mengenai sharing seputar interview ya...
Good Luck!
Maaf kalau ada yang salah pengucapan kata atau hal lainnya. Sharing pengalaman saja dan yang saya ingat sekarang mungkin segitu dulu...
Kalau kalian ada yang mau ditanyakan lagi seputar hal lainnya perihal rekruitment gitu, bisa comment, atau semisal ada yang ingin nambahin buat minta saya sharing hal lainnya lagi seputar rekruitmen dsb, silakan comment juga ya.. Dengan senang hati. 😀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar